Kamis, 20 Februari 2014

Waktuku

Semakin ku tarik semakin terulur
Semakin ku ulur namun semakin pendek...
Seperti hari ini...
waktu yang begitu kunanti
Namun sesungguhnya tak ingin kulewati..
dan hanya perlu tuk ku pahami..

Ada banyak cerita dengan segala rasa
Yang sepertinya akan datar
Justru berliku-liku tak menentu...
Mengenang kisah yang tak bisa dijadikan pelajaran
Melupakan prosa yang menyimpan sejuta rahasia...

Mundur... akan kutemukan kembali kalimat-kalimat pahit
dan berujung penyesalan..
Terus maju.. namun ingin kembali mendengar tawa
Bersama goresan hati yang terus dipelihara
Berharap batu menjadi air sungai yang mengalir...
Namun semua hanya ada satu pilihan dan jawabannya..
Hadapi...

Ada yang berbahagia menghadapinya
Mereka yang lupa cara menghitung.. seperti aku..
Ada yang bersedih menyambutnya
Mereka yang tak memiliki kekuatan
tuk percaya akan datangnya bulan purnama
Seperti aku...

Diantara tujuh langit yang bersusun dan terhampar
Akan ku genggang dua batu
yang hitam kan kupergunakan menulis
di atas lapangnya yang putih...
Waktu itu terus datang
Hanya perlu kupahami dan kuhadapi..


- menitipkan satu catatan yang tiba-tiba muncul di benak "Dekat itu bukan ketika kita duduk dengan jarak kurang dari 5 centi.. tapi itulah ketika kita mampu saling mengerti, memahami dan merelakan apa yang terbaik untuk masing-masing diri kita..." khusus untukku sendiri... -

ditulis setelah pindah 1 waktu dari waktu tercatat

0 komentar:

Posting Komentar

FB Comment

 

©2009CATATAN KECILKU | by TNB