Surat Singkat Untuk Kau Tahu

Rembulan terus saja redup memancar. Cahayanya seakan tak sampai pada ujung cemara yang berdiri kokoh didepan rumah Alena. Gadis berambut ikal sebawah bahu itu menatap lekat pada bundaran bercahaya yang malu-malu itu. Meski begitu, pikiranya bukan bercerita tentang benda yang sedang ia tatap. Pikirannya sedang menyusun kalimat yang akan ia tuangkan pada lembaran yang ia pegang. Sedetik dua detik, jemarinya mulai berayun.

"Aku telah melewati berbagai rasa dan keadaan hingga jatuh berhenti padamu. Saat merasa begitu cepat mencintai dan begitu lama melupakan. Saat berusaha agar bisa mencintai tanpa alasan dan berusaha melupakan dengan berbagai alasan. Saat seseorang menunjukkan jalan untuk mencintaimu hingga aku tak mampu menemukan jalan untuk melupakanmu."

"Aku pernah dengan sengaja masuk ke dalam perangkapnya untuk melarikan diri. Benar-benar aku tak mampu lagi keluar dari perangkap itu. Sebab aku nyaman di dalamnya. Sampai aku berkhianat pada keadaan untuk menjauh darinya. Sampai aku hanya mampu merasa ling-lung saat mereka menyentuh perasaanku. Semua karena pengkhianatan itu. Bersama dengan pelarianku, pengkhianatanku dan rasa bersalahku"

"Dan kau berhasil. Dan kau tak menyadarinya. Dan aku tak mampu berbuat apa-apa. Dan kau mencuri hatiku jauh lebih banyak dari yang lain. Habis sehabis habisnya."

"Aku bahkan tak sanggup tidur tenang karena kalian. Aku bahkan telah menghabiskan seluruh air mataku. Aku bahkan nyaris tak memiliki hati. Aku bahkan tak bisa menulis puisi jatuh cinta atau patah hati lagi. Sebab kini aku tak punya hati lagi. Sebab aku telah melewati jalan untuk mencintaimu hingga aku belum menemukan jalan untuk melupakanmu."

Empat bait telah berhasil ia rangkai diatas kertas putih yang kini tak polos lagi. Mata Alena kembali memandang langit dari jendela kayu kamarnya. Si bulat bercahaya itu kini benar-benar menghilang dan bersembunyi. Sekedipan kemudian, tangannya meremas kertas yang ia pegang. Tulisan-tulisan didalamnya pun ikut berjubal menjadi bola-bola kertas lusuh itu. Entah apa yang ia pikirkan. Tak ada yang mengerti kecuali Tuhan dan dirinya sendiri.

*End

Read More

Inget FILM LAMA...

Haduuuuuhhh...Ngeliat stok film di laptop yang udah mulai sepi,,, jadi rindu dengan film-film jadul ala tirai bambu... Penginapan pintu naga, pendekar harum, Ular Putih, Putri Cheun ping dan masih banyak lagi film-film keren (menurutku) dengan gaya rambut mereka yang disisir licin,panjang dan unik, tapi tetap saja tidak mengurangi ketampanan pemeran lelaki dan bahkan menambah kecantikan pemeran wanitanya...

Tapi disini kita gak kan membahas tentang penampilan mereka... justru saya lebih tertarik pada sountrack lah\gu film-film itu.. sayang masih gak ada MP3nya yang bisa didownload.. :D

Nah ini ada dua lirik lagu yang masih sempat teringat....dan yang pertama ini... Asliii.... ngena' bingitss.. :D (modus)

LIRIK LAGU PENDEKAR HARUM

Tak pernah kau tahu ku cinta kamu
kau s'lalu menjalani hidup sendiri
Tak pernah kau mau untuk mengerti 
perasaan dihati selalu menanti

Kau tunjukkan senyum itu
menggoda hatiku
kau harumkan bumi ini
dari segala angkara

Oh,, angin.. bisikkan cintaku padanya
Harummu tak terlupakan
walau kau jauh...


Nah,,, kalau satu ini Ost. Pendekar pemanah rajawali versi lama bingitss.. heheehe


LIRIK LAGU PENDEKAR PEMANAH RAJAWALI

Tak Pernah ku mengerti perasaan hati
Getar yang ada di jiwa apakah itu cinta

Hari - hari t'rus berlallu
Arungi samudera biru
bersama kita kan hadapi
Berdua kita lalui

Tak ada yang seindah 
kata - kata cintamu
tak ada lagi ras gundah
oh betapa bahagia..
oh betapa bahagia...

Hmm... ada beberapa lagi sich film-film yang lagunya sampai sekarang masih saya hafal.. tapi nanti lanjut di next page aja ya... :)

Read More

Chord & Lirik Kisah Sementara

Intro : G   C   D   C  G

G                  Em
Aku tersadar aku di sini
D                                        G
Meninggalkan cintaku yang dulu
G                              Em
Tak pernah kusangka engkaupun datang
D                                        G
Membawa bahagia dalam hidupku

Am                                D
Namun ku tahu kau tak sendiri
Am                                D
Ada cinta yang lain dihatimu

*
G
Baiknya kita harus berhenti
Em                                             D
Jangan teruskan kisah yang kan menyakitkan kita
G                               Em
Baiknya kau kembali padanya
C                          D        C       G
Kita hentikan kisah sementara kita

G    
Kucoba menjauh
Em
Menjauh darimu
C                                        G
Namun senyummu s'lalu terbayang

Am                                D
Dan aku tahu kau tak sendiri
Am                                D
Ada cinta yang lain di hatimu
Hoooohh,,,,,

Back to *

C                    D
Aku butuh kepastian
C                   D
dan diapun sama
C                          D
Kini ku harus melepasmu
C                          G
Meski kau begitu berarti

G
Baiknya kita harus berhenti
C                          D        C       G
Kita hentikan kisah sementara kita

*Anne*


Read More

Lukisanku

Kupilih satu palet berbentuk hati
dari rak rapuh di sudut ruang kosong pandanganku
Kucelupkan kuas terkuatku pada cairan warna
yang siap ditorehkan pada kanvas kehidupan
mengikuti sketsa Tuhan

Ku torehkan warna biru langit
Dari ujung batas mataku
Meninggi ke langit biru yang luas terhampar
Seperti asaku tentangmu

Semu kusapukan warna merah senja
tuk sembunyikan warna bahagia yang tak terbendung
sejalan dengan rona pipi yang kututupi
Terlukis dari mataku saat menatap ke dalam matamu

Namun ada keraguan yang tiba - tiba meraja
warna apa yang hendak kulanjutkan
Sebab ada cat hitam yang ingin ditorehkan menjadi mendung
Warna kelabu dari pertanyaanku
Mungkinkah matahari muncul dari senyummu
dan menoleh padaku saat itu ?

Disudut kanvasku
Kutuliskan sebuah nama
yang bahkan matakupun tak tahu
Hanya hatiku dan Tuhan...........

Read More

Ini Tentang Apa ???

Warna ini terus membawaku
Menggiring rasa penasarasan

yang kemudian  menjatuhkanku pada lubang berduri

Sekilas kita nampak sama..
Tapi tak jelas bagiku tentangmu
Cukup banyak intan yang ku pecahkan
Bagaimana perihnya pernah kurasa
Diri ini pernah seperti intan-intan itu

Kita meninggalkan satu intan di negeri seberang sana

Aku tahu milikmu
Mungkin kamu tahu milikmu...
Namun sepertinya kita berbeda,,

Kutinggalkan intan itu dalam keindahan
Meski ia menjadi tak berkilau
Aku tak yakin kau letakkan intanmu dalam kotak ajaibmu

Perlahan telah kucoba
Meletakkan hal berharga itu dalam sebuah kesabaran dan kepercayaan
Hingga tenang dalam hatiku
Hinggan muncel sebonkah emas
yang siap ku buat sepasang pengikat di jari manis
untuk kami...

Read More

Anny & Liesa

Aku Anny .....
Dan aku Liesa....
Aku Anny yang pergi tanpa sebab..
Aku Liesa yang lupa mengembalikan hati seseorang
.... sementara aku lupa menyimpannya dimana

Kau jahat, Liesa... Tapi bagaimana denganku
.... yang mencuri hati seseorang...?
Kau keterlaluan, Anny....
Kau pergi kemudian kau curi hati yang lain...

Liesa... Ada seseorang tengah berada di sampingku..
Aku pun sedang menatap ke dalam mata seseorang,, Anny..
Lalu apa yang ia lakukan ??

Ia terus menggenggam hatiku... Membuatku semakin bersalah
.... atas yang kutinggalkan dan yang sepertinya ia tinggalkan..
Sedang mata siapa yang kau tatap,, Liesa ?

Aku menatap mata seseorang
.....yang bahkan tak pernah menatapku ataupun memikirkanku
dan seorang lainnya berharap aku terus menatapnya..
aku belum yakin ia mampu mencuri hatiku....

Kita bersama dalam kebimbangan dan ketidak pastian....

Cari kepastian itu Anny...
Berikan kepastian itu Liesa....

Read More

Empat Bait

Kemudian ku ikat pada pengait diujung zaman itu

kukaitkan cintaku pada kisah yang kini kutinggalkan
Menjadi sebuah dilema 
yang tak seorangpun mampu mengertinya
hanya kujawab...'Tuhan tak pernah tidur'

Uraian dalam kalimatmu menjadikanku semakin takut
terfikir pada setengah romanku yang kutinggalkan
dan hatinya yang kubawa pergi belum sempat kukembalikan

Langkahku semakin cepat
mengarah pada ruang hampa disudut hitamnya hari
Kukosongkan apa yang telah memenuhi disetiap relung hati
Kukembalikan seperti semula

Namun justru semuanya semakin membungungkan
Seperti tak sadar menjajaki kebodohan-kebodohan itu
Menyesal dikemudian waktu
Tertawa dan menangis tanpa sebab

M07032014

Read More

Lirik All of Me - John Legend

*
What would I do without your smart mouth
Apa yang kan kulakukan tanpa mulut pintarmu

Drawing me in, and you kicking me out
Menghelaku, dan kau menendangku

Got my head spinning, no kidding
Kau buat aku pening, sungguh

I can't pin you down
Aku tak bisa membuatmu diam

What's going on in that beautiful mind
Apa yang terjadi di dalam pikiran yang indah itu

I'm on your magical mystery ride
Aku ada di dalam kendaraan misterimu yang ajaib

And I'm so dizzy 
Aku sungguh pusing 

Don't know what hit me
Tak tahu yang mengenaiku 

But I'll be alright
Tapi aku kan baik-baik saja


My head's underwater
Kepalaku di dalam air

But I'm breathing fine
Tapi aku bisa bernafas tanpa kesulitan

You're crazy and I'm out of my mind
Kau gila dan aku tak waras


**
Cause all of me
Karena sepenuh diriku

Loves all of you
Mencintai sepenuh dirimu

Love your curves and all your edges
Kucinta lengkungan dan semua tepimu

All your perfect imperfections
Semua ketaksempurnaanmu yang sempurna

Give your all to me
Berikanlah sepenuh dirimu padaku

I'll give my all to you
Kan kuberikan sepenuh diriku padamu

You're my end and my beginning
Kaulah akhir dan awalku

Even when I lose I'm winning
Meski saat kalah pun aku menang

Cause I give you all of me
Karena kuberikan sepenuh diriku padamu

And you give me all of you, oh
Dan kau berikan sepenuh dirimu padaku


***
How many times do I have to tell you
Berapa kali harus kukatakan padamu

Even when you're crying you're beautiful too
Meskipun saat menangis kau tetaplah cantik

The world is beating you down 
Dunia ini mengecilkan hatimu

I'm around through every mood
Aku kan selalu ada 

You're my downfall, you're my muse
Kaulah kehancuranku, kaulah lamunanku

My worst distraction, my rhythm and blues
Gangguan terburukku, ritme dan bluesku

I can't stop singing, 
Aku tak bisa berhenti bernyanyi,
 
It's ringing in my head for you
Selalu terngiang senandung di kepalaku untukmu


Back to ** & ***

Cards on the table, we're both showing hearts
Kartu di meja, kita berdua kan tunjukkan gambar hati

Risking it all, though it's hard
Pertaruhkan segalanya, meski berat terasa


Back to ***

I give you all of me
Kuberi kau sepenuh diriku

And you give me all, all of you, oh
Dan kau beri aku sepenu dirimu, sepenuh dirimu, oh

Read More

Waktuku

Semakin ku tarik semakin terulur
Semakin ku ulur namun semakin pendek...
Seperti hari ini...
waktu yang begitu kunanti
Namun sesungguhnya tak ingin kulewati..
dan hanya perlu tuk ku pahami..

Ada banyak cerita dengan segala rasa
Yang sepertinya akan datar
Justru berliku-liku tak menentu...
Mengenang kisah yang tak bisa dijadikan pelajaran
Melupakan prosa yang menyimpan sejuta rahasia...

Mundur... akan kutemukan kembali kalimat-kalimat pahit
dan berujung penyesalan..
Terus maju.. namun ingin kembali mendengar tawa
Bersama goresan hati yang terus dipelihara
Berharap batu menjadi air sungai yang mengalir...
Namun semua hanya ada satu pilihan dan jawabannya..
Hadapi...

Ada yang berbahagia menghadapinya
Mereka yang lupa cara menghitung.. seperti aku..
Ada yang bersedih menyambutnya
Mereka yang tak memiliki kekuatan
tuk percaya akan datangnya bulan purnama
Seperti aku...

Diantara tujuh langit yang bersusun dan terhampar
Akan ku genggang dua batu
yang hitam kan kupergunakan menulis
di atas lapangnya yang putih...
Waktu itu terus datang
Hanya perlu kupahami dan kuhadapi..


- menitipkan satu catatan yang tiba-tiba muncul di benak "Dekat itu bukan ketika kita duduk dengan jarak kurang dari 5 centi.. tapi itulah ketika kita mampu saling mengerti, memahami dan merelakan apa yang terbaik untuk masing-masing diri kita..." khusus untukku sendiri... -

ditulis setelah pindah 1 waktu dari waktu tercatat

Read More

Tak Ku Beri Judul

Aku berada di dalam ruang biru terbesar

Mengagumkan terlihat dengan tebaran kapas putih
Tersapu Angin... Berubah bentuk...
Mengusik Ingatanku
Memaksa jemariku menuliskan jejak ini
Jejak yang tak ku beri judul

Inilah saat kita tengah mengukur jarak
Jarak yang tak mampu mempertemukan
Kedua mata kita meski ku teriakkan namamu
Hingga tercekat pita suaraku
Terkadang suara deru mesin yang kini kupijak
Berubah menjadi suaramu yang kerap kudengar
Saat kau tertawa, saat kau marah, atau saat kau bersemangat
Kubesarkan hatiku yang galau mengingatmu
Meski udara dingin ini memaksa mataku tuk terpejam
Tapi tak ingin ku pejamkan mataku
Sebab akan ada sesuatu yang hangat mengalir darinya
Bersama namamu satu demi satu kusebut dalam hati

Ku tahu jarak ini memisahkan raga kita
Tapi aku mengerti sesungguhnya kita selalu dekat
Sebab hati kita selalu bersama
Meski suatu ketika ada kata permohonan maaf
Yang harus kutitipkan untukmu
Sebab mungkin saja ku tak kembali
Tapi aku tetap berharap bahwa akan ada satu kata
Yang bersama-sama akan kita ucapkan
“Meski raga kita terpisah….
Maaf aku tak bisa menjauh dari hatimu”

-          Kutulis diantara untaian kapas lembut yang membentuk mega… untuk engkau para pemilik hati yang beruntun kugandeng dalam hatiku – 7 Desember 2013 -

Read More

FB Comment

 

©2009CATATAN KECILKU | by TNB