Minggu, 24 April 2011

HARI KATINI 21 APRIL 2011


KOMITE GERAKAN PEREMPUAN UNTUK KESETARAAN

FOSIS,SEMA-FAI UMI,KOMUNAL,PMII UMI,PEMBEBASAN,PEREMPUAN MAHARDIKA (PM),
PPRM SUL-SEL
REZIM SBY-BODIONO,PARLEMEN DAN ELIT POLITIK BUSUK TELAH GAGAL MELINDUNGI KAUM PEREMPUAN

Hari kartini yang diperingti setiap tanggal 21 april bertepatan dengan hari kelahiran Raden ajeng kartini seyogyanya menjadi hari yangmenggembirakan bagi kaum perempuan,diamana pada hari itu kaum perempuan dapat bercermin dari pengalaman sejarah KARTINI sebagai perempuan yang tegar terpelajar dan berani melakukan intrupsi terhadap kemapanan budaya yang membelenggu kebebasan yang memasung hak-hak kaum perempuan,sungguh ironis Namun kenyataan hari ini berbicara lain terhadap kaum perempuan dimana kebebasan serta hak-hak kaum perempuan terampas oleh kebuasan rezim,mulai dari meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan,TKW terlantar tanpa kejelasan nasib seolah telah  menjadi warna tersendiri dinegri ini,Rezim,Parlemen serta elit politik busuk selalu mengembar gemborkan tentang perlindungan terhadap kaum perempuan namun kenyataanya selalu berbanding terbalik karena perempuan hanya mereka jadikan sapi perahan untuk mengisi kantong-kantong mereka dengan pundi-pundi kekayaan,olehnya itu kesadaran kita harus dimajukan untuk tidak hanya menjadikan peringatan hari kartini sebagai ritual dan seremonial belaka,melainkan menjadikannya sebagai momentum untuk menuntut hak-hak kaum perempuan yang telah terabaikan dibawah kuasa modal serta agen-agen neoliberalisme,elit politi busuk yang tega menjual rakyatnya untuk kepentingan pragmatisnya termasuk menjual hak-hak kaum perempuan,.olehnya itu hanya ada satu kesadaran massa yang harus didorong lebih maju,.menyatakan bahwa,SBY-BOEDIONO,Parlemen dan elit politik busuk  telah gagal..
1.Menegakkan demokrasi
2.Gagal mensejahterakan rakyat
3.gagal melindungi perempuan
Sehingga hanya ada satu kata lawan,.Maka gerakan Harus merevolusionerkannya GULINGKAN....Gulingkan....dan gulingkan....
Hingga hanya ada satu kekuasaan rakyatlah yang bisa menjadi kekuatan untuk mensejahterakan kaum perempuan bukan rezim yang Menjadi pelayan bagi pemodal,bukan pula parlemen serta elit politik busuk,melainkan pemerintahan politik rakyart miskinlah nasib kaum perempuan kan mencapai kemerdekaan serta hak-haknya kan terpenuhi seutuhnya,.
Dalam peringatan hari kartini ini kami dari komite gerakan perempuan untuk kesetaraan menuntut:

1.Kouta 50 % untuk perempuan disemua sektor publik
2.jaminan kesejahteraan serta perlindungan
  Terhadap tenaga kerja wanita,ibu rumah tangga dan perempuan lainnya
3.stop diskriminasi terhadap perempuan.

Hidup perempuan yang berlawan salam kesetaraan dan salam perjuangan bebaskan perempuan dari ketertindasan.............................

0 komentar:

Posting Komentar

FB Comment

 

©2009CATATAN KECILKU | by TNB