Indra Gunawan - Indra Cakrawala, Memorian of 9 Agustus 2011

Manusia memang benar-benar makhluk yang lemah meski terkadang angkuh seakan-akan dialah makhluk terkuat. Siapapun takkan kuasa menolak ajakan izroil tuk menghadap Tuhannya. Tidak dirinya sendiri, tidak orang tua, tdak saudara dan tentu tidak pula sahabatnya. 
Andai aku diberikan kelebihan melihat waktu masa datang dan mampu bercakap dengan izroil, mungkin akukan  memohon "Jangan cabut nyawanya, karena kami masih membutuhkannya, karena dia adalah sahabat kami,," . Tapi apalah daya, empat ketentuan Tuhan, Rezeki, jodoh, Hidup dan Mati, tak kan bisa ada yang merubah, kecuali Yang Maha Kuasa sendiri. 
Dia Indra Gunwan. Seorang wartawan pers Cakrawala di kampus Hijau di Makassar, yang tak bisa dikatakan berhubungan jauh dengan organisasiku. Yang tak kan pernah bisa dilupakan, Hampir saban hari wajahnya selalu muncul di hadapan sekretariat. tentunya dengan gaya khasnya sendiri. berpakaian hitam-hitam, membawa tas eager kecil yang juga berwarn hitam. Datang dengan sapaan khasnya terhadapku "Annelies..Mukhlis.." yah, meski namaku sama sekali tak ada hubungannya dengan mukhlis, tapi tittle ini selalu ia sandingkan. Seperti itulah ia ketika bertemu, dan hanya ku jawab dengan senyum atau dengan bertanya " mana Ekha, Kak ??".
Dia memang pacar Ekha, salah satu sahabatku. mereka selalu terlihat serasi. :)
Tapi mungkin Tuhan tek mengizinkan mereka berjodoh menjadi pasangan selamanya hingga masa tua. Hari ini tepat tanggal 9 agustus 2011, kabar buruk tersampaikan di telingaku. saat itu setelah sahur untuk puasa di ramadhan hari ke sembilan, sebuah pesan masuk di kotak chatku, mengabarkan bahwa Indra telah berpulang. tentu saja aku tak lengsung percaya. terlebih lagi sangat kuketahui bahwa, mereka di pers kampus sangat senang dengan guyonan-guyonan yang seperti itu. Tapi entah kenapa, Dedy yang saat itu mengabariku, begitu meyakinkan aku dengan beritanya, dengan memperlihatkan comment kawan-kawan sefakultas Indra. Masih tak percaya juga, segera ku tanyakan kabar ini kepada mereka. Ternyata kabar ini tak salah. terlebih lagi setelah mendapat kabar dari Kak Amri, bahwa berita ini memang benar karena info ini langsung dari keluarga Indra. 
Aahh, rasanya aku tak memiliki tulang. Sekujur tubuh ini lemas menahan ketidak percayaan atas kenyataan. terlebih langi ditambah dengan kebingungan bagaimana harus mengabarkan berita ini kepada Ekha. Ya Tuhn, mengapa begitu cepat..?? kini ku buka Facebook. seluruh komunitas Pers hanya membicarakan masalah Indra. aku masih merasa ling-lung mendengar kabar ini. saat itu langsung ku kabarkan ke sebagian teman-temanku. Dan aku meminta tolong mereka untuk memberitahukannya kepada Ekha. 
Ya Tuhan. begitukah jalanmu untuknya ?? begitu cepat. Aku kehilangan sahabatku. Dan aku sangat mengerti bagaaimana perasaan Ekha yang harus kekasihnya.
Tuhan, berikan jalan terbaik untuk arwahnya yang telah kembali kepadamu. dan berikan ketabahan kepada mereka yang ditinggalkan.
Selamat jalan kawan !! Semoga engkau mendapat tempat terindah di sisi-Nya. 
Meski kau telah jauh disana, engkau tetap hidup selamanya di hati kami. 
Dan saksikan kami berjuang, melanjutkan perjuangan kita. Dan iringi perjuangan kami untuk menang..

Read More

FB Comment

 

©2009CATATAN KECILKU | by TNB